Jumat, Desember 19, 2008

Aura Keindahan Yang Terbit Di Ujung Bali

Senengnya... Akhirnya punya kesempatan ke Bali lagi :).. Setelah terakhir dulu waktu SMA :)). Wow... hampir 20thn yang lalu..
Yang lebih menyenangkan, sekalipun ini acaranya adalah judulnya dinas, namun acaranya nyantai, karena kita cuma memenuhi undangan salah satu vendor untuk product update.
Berangkat hari Rabu, 17 Desember lalu. Kita berangkat berombongan. Dari kantor ada 6 orang. Dari Perusahaan lain ada beberapa orang.
Naik Garuda, alhamdulillah tidak delay.
Sampai di tempat, langsung diajak ke hotel Novotel Benoa, hotel tempat kita menginap. Perjalanan dari Bandara Ngurah Rai ke hotel sekitar setengah jam. Seperti umumnya Novotel, kamarnya berbentuk cottage-cottage yang penuh dengan nuansa etnik. Benoa sendiri letaknya di sebuah tanjung, masih cukup sepi. Artinya tidak se-crowded Kuta. Di sepanjang jalan, kiri kanan hampir semuanya hotel. Karena view nya langsung laut jadi oke banget.
Setelah check in, panitia nawarin pijat. Dan ternyata semua gak mau :), akhirnya diputuskanlah untuk jalan-jalan..
Asyiiikkk, kami diajak berjalan-jalan ke GWK (Garuda Wisnu Kencana), sebuah area yang luas banget. Area tersebut sebetulnya gunung kapur yang dibentuk, dipotong-potong (ada yang bilang dimutilasi ha..ha..), lalu di atasnya ditaruh dua buah patung. Yang pertama patung Garuda, yang kedua patung Wisnu... he..he... kencananya mana ya?? :))
Nah, sebetulnya bentuk besarnya nanti nggak sepotong-sepotong gitu, tapi GWK utuh, yaitu Wisnu yang naik Garuda, seperti lambangnya Universitas Airlangga itu lho.. Waktu kami ke sana tangannya Wisnu sudah siap dipasang. Nggak tahu deh, bakal lama gak sampe utuhnya.


Then.. Setelah capek berputar-putar dan diburu waktu kita mesti balik ke hotel :(, padahal pengen banget jalan-jalan lagi.. Rencananya sih ke Uluwatu, tapi karena sudah sore jadi batal deh. Hiks, harus ke hotel karena mesti mulai acara session seriusnya. Sama dinner.. (yang serius gak usah diceritain ya.. he..he..)
Btw, sebelum tidur sempat juga ke pantai.. Yah.. mendengarkan debur ombak, memandangi langit, bintang, bulan.. dan pesawat yang mau mendarat tiap 5 menit ha..ha..

Next day,
Pagi, as usual masih acara. Sampe sore juga masih acara.. Hiks..hiks.. Kenapa sih acaranya seriusnya lama banget :(
Lalu sorenya kita pergi ke Tanah Lot.. Sayang banget, karena di Tanah Lot kita sampe lari-lari karena nguber sunset... Habis kesorean sih.. Perjalanan yang sekitar 1.5 jam (berarti kan 3 jam PP ya..) cuma untuk setengah jam di Tanah Lot :(

Btw selama perjalanan, tour guide kita, namanya Ibu Made (namanya gak spesifik banget ya ha..ha..) bercerita banyak hal.. Ceritanya soal budaya Bali. Misal, mengenai Leak. Leak di Bali sebetulnya sama dengan makhluk halus di daerah lain. Kalau di daerah lain ada babi ngepet, pocong.. kalo di Bali ada Leak..hiiii
Lalu soal patung, kenapa selalu dikasih sarung kotak-kotak putih hitam. Katanya sarung warna itu melambangkan kejahatan yang dinetralisir dengan kebaikan. Sehingga arti sarung kotak putih hitam itu melambangkan kebaikan untuk menetralisir unsur kejahatan.
Lalu soal patung Budha, banyak juga dibuat di sini. Kabarnya beberapa pura memang juga memasang patung ini. Banyak juga yang di eksport, karena patung Budha dari Bali katanya lebih cakep karena bentuk wajahnya yang tirus. Kalau yang dari Thailand cenderung tembem pipinya.
Soal pakaian adat ada bermacam-macam, tergantung keperluan dan tingkat sosial ekonomi pemakainya. Yang paling khas tentu saja ikat kepala. Di sini para lelaki biasanya memakai ikat kepala, karena ini juga merupakan bagian dari pakaian yang dipakai saat di pura. Melambangkan kejernihan jiwa dan pikiran.
Kepercayaan di Bali ini sangat kuat. Setiap rumah selalu dilengkapi pura. Dimana-mana selalu ada tempat ibadah ini. Dan mereka sangat men-sakralkan. Katanya sih, beberapa kali terjadi orang yang 'melanggar' kesakralannya berakhir dengan kesialan.
Oh iya.. yang menarik, di Bali ini tidak ada bangunan yang tinggi. Paling juga 2-3 lantai aja. Katanya semua bangunan tidak boleh melebihi tinggi pohon kelapa.
Pernah ada yang melanggar akhirnya terbakar.. Ih.. kayak klenik ya.. Mungkin ada penjelasan ilmiahnya sih.. tapi gak tahu aja. Kalau kata mereka, cuma masalah kepantasan aja. Khan di sana banyak pura yang tentu saja lokasinya di bawah. Kalau ada bangunan diskotik di atas kan gak pantas he..he..
Soal kasta, di sini ada 4 kasta yaitu Brahmana, Ksatria, Wesia dan Sudra. Kasta ini menggambarkan tingkat sosial keturunan seseorang. Namun sekarang, setelah jaman berubah dimana bisa aja seorang Bupati dari kasta Sudra atau seorang cleaning service dari kasta Brahmana, maka ada istilah warna kasta. Artinya bisa aja aja seseorang dari kasta Brahmana, namun warna kastanya Brahmana. Dalam hal perkawinan hubungannya dengan kasta ini, tetap saja sangat ditentukan oleh faktor keturunan. Biasanya perkawinan terjadi dalam kasta yang sama. Namun, bisa saja perkawinan antar kasta. Kalau itu terjadi, maka kasta yang akan dipakai untuk keturunannya adalah kasta dari pihak laki-laki (suami).
Di Bali ini juga banyak kesenian lain seperti tarian yang sifatnya sakral, contohnya yang mempertontonkan kekebalan tubuh (seperti debus kali ya??).
Lalu soal ngaben. Biasanya jenazah yang sudah meninggal harus dikremasi. Upacaranya dinamakan ngaben. Untuk yang kaya bisa langsung melangsungkan adat ini. Namun kalau yang belum punya dana, bisa dikuburkan terlebih dahulu. Setelah itu (maksimal 5 tahun) harus di kremasi.
Di sini untuk adat perkawinan juga ada yang berbeda. Calon pengantin harus memotong giginya yaitu 4 gigi seri, 2 gigi taring. Ini merupakan simbol pengendalian diri.
Wuah.. banyak juga ya ceritanya Ibu Made ini.. Nggak terasa sudah sampai hotel lagi..

Malam hari di hotel kita disuguhi macam-macam tarian budaya Indonesia. Yang unik.. penarinya para pegawai hotel.. Bahkan salah satu tari yaitu tari Bali, yang menarikan 2 orang anak tamu bule dari Australia.. Lucuuuuu banget..

Next day,
Full of rekreasi :).. Sayangnya berangkatnya siang, jadi gak bisa kemana-mana. Kita diantar belanja oleh tour guide nya.. Di Toko Krisna Bali. Di sini enak buat belanja. Koleksinya cukup banyak untuk oleh-oleh, dan... gak perlu nawar :)
Gak terlalu mahal juga kok.. Kalau Anda ke Bali saya rekomendasikan beli oleh-olehnya di sini. Barang yang murah sampai mahal ada. Kaos dari yang harga 10rb sampai 60rb ada.
Alamatnya di Krisna Bali, Jalan Nusa Indah 77 Denpasar-BALI,Telp. 0361 - 262365, 264780 atau KRISNA BALI II, Jalan Nusa Kambangan 160A Denpasar-BALI,Telp. 0361 - 8423573, 8423574. Atau kunjungi www.krisnabali.com
ha..ha.. udah kayak marketingnya Krisna ya :)

Nah di sini Kita diberi waktu cuma satu jam.. Dasar ibu-ibu, one hour's never enough :))
Sudah beli sana beli sini.. eh.. rasanya masih banyak yagn belum kebeli juga.. Ingat harus kasih oleh-oleh anak-anak, suami, ibu, saudara-saudara, teman kantor, tetangga.. Aduuuhhhhh bingung deh. sampe gak sempat beli buat diri sendiri.. Akhirnya injury time dapet sih, walaupun asal comot aja ha..ha.. Beli kaos buat teman kantor, suami dan anak. Beli kacang buat tetangga. Beli tas buat adik-adik.. Lah.. terus buat aku sendiri apa dong??? Di injury time akhirnya dapat aromaterapy sama batik yang gak pake lama milihnya (termasuk nggak dilihat harganya juga ha..ha..)

Then kita diajak ke Kuta.. Kuta kok siang-siang.. panas bo'
Tempat belanjanya juga mahal harganya hiks..hiks.. Apalagi setelah kita bandingin sama Krisna tadi..
Sampe bandara.. wuah.. ternyata kata petugas check indelay 80 menit.. Tahu gitu kan tadi belanja yang buanyakkkk iiiihhhh
Ya udah deh.. akhirnya sambil nunggu sambil ngisi blog ini hi..hi..
Pinjem notebook teman, yang ternyata baterainya lagi habis.. Akhirnya ngecharge di salah satu cafe di sana..
Eh.. tunggu punya tunggu ternyata total delaynya 3 jam.. Hiks..hiks.. tahu gitu kan belanjanya dilamain.. atau ke pantai kutanya bisa sore-sore..
Tapi ya udahlah..yang penting sudah enjoy di Bali....


Photo Galery


Hotel...





Kamar Novotel Benoa Bali (deluxe room)


Nampang di salah satu sisi hotel setelah check in


Sajian tari menemani dinner...

Eh.. bule cilik asal Australia ini oke juga.. Megal megol bak penari beneran



Candle Light Dinner di hotel...
Lebih romantis jika di pantai dan berdua aja :)
Pantai





'Berjemur' di pantai :)




Pura-pura jadi nelayan




Sunrise in Bali.. Sayang ketutup mendung terus




Horee!! Dapat Patrict :)...

Awas ketahuan SpongeBob!!






GWK (Garuda Wisnu Kencana)






Berpose di bawah patung Wisnu.. Awas!! Wisnu lagi ngelirik








Berpose di patung Garuda



Asyikk.. dapat teman cewek :)

He..he.. nggak ding.. pose sama yang punya gawe :)


Lokasi GWK... Bukit kapur yang diukir alias dimutilasi :)

Tanah Lot



Pinky Girl in action in Tanah Lot





Bu Made, our tour guide, lagi semangat cerita soal budaya Bali...

"Bapak /Ibu jangan sampe pipis sembarangan ya...."



Belanja Belanji



Berpose di depan Krisna.. Tempat belanja yang oke punya :)


Sudah kayak foto model gak ya???

(di salah satu mall di Kuta).. Mahal bo'

Senin, Desember 15, 2008

Pengalaman Beli Makanan Oleh-Oleh Haji

Sedikit cerita soal pengalaman beli makanan oleh-oleh haji. Kebetulan Ibu ngasih job desc aku buat nyiapin itu. Bingung juga nih belinya dimana. Rata-rata teman-teman menganjurkan beli di Ampel. Cuma Ampel yang mana juga gak jelas.

Jadilah hari Sabtu sore lalu itu aku dan my husband keliling-keliling cari-cari. Dengan berbekal tanya tukang parkir :), akhirnya sempat juga kita survey ke salah satu toko yang direferensikan. Pertama ke toko Lawang Agung, di jalan Nyamplungan. Besar sekali toko ini. Kayaknya sih punya orang Arab. Rame banget.. Dalam hati saya sudah bertanya-tanya.. Kalo lihat ramenya sih, mestinya memang di sini tampatnya.

Iseng-iseng tanya harga kacang fistasio. Kacang fistasio ini selalu dijumpai kalau kita ziarah haji.. Warnanya putih, kulitnya keras, kacang di dalamnya juga putih. Rasanya enak.. Ada juga yang menyebut kacang fustuk.

Kata suamiku harganya sekilo bisa 90 ribu (alamak... masak kacang aja segitu harganya :(

Eh, ternyata harganya malah 110rb sekilo. Katanya sih sudah naik.

Wuah.. jadi ingat..biasanya kalo pas ziarah haji ke tetangga atau teman, kacang ini yang biasanya banyak kumakan... Gak tahu kalau harganya mahal ha..ha.. Yang punya rumah mbatin gak ya :)).. Tapi kan haji, harus sabar dong.. Termasuk sabar sama tamu yang habisin kacang fistasionya ha..ha..
Oke balik lagi... Setelah mendengar harga segitu keder juga he..he.. Ya sudahlah.. Mau coba tanya-tanya toko sebelah-sebelahnya.

Tanya lagi tukang parkir, dikasih tahu satu toko lagi yang lokasinya beberapa toko sebelahnya. Tokonya sepi.. Wuah.. Dalam hati sudah mikir.. jangan-jangan lebih mahal.. Bener aja.. Kacang fistasio nya ternyata malah 120rb.

Ah, perlu satu referensi lagi.. Teman mengusulkan ke Ampel langsung.. Ya sudah deh.. kita coba ke Ampel... Ternyata gak banyak yang jual itu. Kalaupun ada yang jual makanan, paling banter kurma. Akhirnya nemu juga yang jual fistasio. Harganya??? Wuih... malah 130rb bo'.. Emang belum ditawar sih.. tapi rasanya males nawar :(

Yah.. akhirnya.. ya sudahlah... balik lagi ke toko pertama, toko Lawang Agung.

Beli fistasio 6kg, lalu beli kismis 4 kg. Kismis ada beberapa harga, mulai 45rb sampai 65rb. Makin mahal ukurannya makin besar dan lebih tidak kering.

Lalu kacang kapur (he..he.. suamiku bilangnya gitu.. habis memang kayak kapur sih.. ini yang paling aku tidak suka), terus kurma 10kg.. Soal kurma ini juga menarik. Ternaya ada sekitar mungkin 10an jenis kurma dengan harga bervariasi tentunya.. Mulai yang paling murah harga 20rb sekilo sampai 90rb sekilo. Memang sih.. yang paling mahal harganya paling enak.. Ngincip boleh lho...

Satu lagi.. coklat.. wow.. kalo ini mah emang enak :).. Coklatnya juga macam-macam. Mulai harga 20rb per box sampai yang 100rb per box... hemm.. yummy :)

Minggu, Desember 14, 2008

Pasar Minggu Yang Selalu Kurindukan

Ini sedikit cerita tentang kegiatanku kalau pas hari Minggu di rumah mertuaku di Polehan - Malang.
Ada hal yang selalu aku tunggu-tunggu yaitu Pasar Minggu. Orang-orang di sana menyebutnya Pasar Pagi.
Memang sih, pasar ini cuma buka Minggu Pagi aja. Bukan pasar yang besar gitu, tapi cuma sekelompok orang yang berjual beli khusus di hari itu.
Tempatnya menutup salah satu jalan di sana. Gak lama sih.. Paling 2 jam-an aja, mulai jam 5 sampai jam 7an
Seperti halnya pasar kagetan, tentunya kehadirannya sering ditunggu-tunggu



Bukan karena apa-apa, tapi memang semangat mencari lain dari yang lain itu yang menarik :)
Yang dijual di sini macam-macam... Yah.. seperti pasar malam gitu deh..
Ada mainan anak-anak, dari yang macam-macam kartu sampai Odong-Odong pun ada. Mobil-mobilan, yoyo, boneka.. ada semua
Ada baju-baju. Daster, baby doll, kaos-kaos, kebanyakan baju untuk di rumah. Ada alat tulis menulis sampai CD bajakan :)
Ada juga yang jual makanan.. Yang ini paling banyak. Mulai dari yang jual sayur dan buah, masakan siap santap, kue-kue basah. Kue-kue macam donat, klepon, tiwul, gethuk, kroket, dadar gulung, bubur kacang hijau dijual di sini. Masakan matangpun ada mulai soto, sop, lodeh, macam-macam lauk dsb. Ada yang selalu kurindukan beli di sini. Yaitu beli kesukaanku, oseng daun pepaya :). Pokoknya kalau lagi ke sini selalu deh nggak pernah absen. Selain rasanya yang oke, juga murah banget :). Bayangin aja.. Dengan 2ribu rupiah sudah dapat sebungkus full daun pepaya oseng. Biasanya aku beli 2 bungkus. Btw murah banget kan?? Gimana nggak murah, itu kalau di Gresik 2 ribu baru dapat bahan bakunya :)). Ada satu lagi yang biasanya aku beli, yaitu namanya Mendol. Itu khas Malang banget. Bahannya dari tempe, dikasih bumbu, dicampur, lalu dibentuk lonjong pipih, lalu digoreng. Aku biasa bikin sendiri sih, cuman kalau pas di sini ya beli aja.. Tinggal makan :).
Kalau yang mau coba bumbunya bawang merah, daun jeruk purut, kencur, garam, ketumbar. Dah.. gak susah kan??
Di foto kelihatan Pip lagi habis belanja mainan sama mertuaku. Dia beli magnet buah buat kulkas sama sebulan sabun. Rizal beli susu kemasan sama agar-agar. Di sini gak ada barang mahal. Semuanya dijual murah.. Makanya... Pasar Minggu ini selalu kurindukan :)