Jumat, September 05, 2008

Petunjuk Pola Makan Selama Bulan Puasa

Ini saya ambil dari Garuda Magazine bulan September 2008. Yang nulis dr. Lula Kamal yang cantik itu :)

Ada tanya jawab seputar pola makan yang baik selama puasa. Mudah-mudahan bermanfaat.. Check it out :)

Pertanyaan :

- Banyak yang mengatakan bahwa puasa dapat menyembuhkan penyakit maag. Apa benar demikian?



Jawab :

Secara umum, semua penyakit dengan keluhan rasa sakit pada ulu hati/perut sebelah kiri di bawah rusuk disertai mual sering diartikan sebagai penyakit maag.

Dapat atau tidaknya puasa menyembuhkan penyakit maag atau grastritis berhubungan dengan penyebab sakit maag tersebut.

Jikalau yang diderita adalah penyakit maag/gastritis ringan yang disebabkan oleh pola makan (tidak teratur, konsumsi makanan yang asam atau pedas, terlalu berempah, dll), puasa dapat membantu meringankan penyakit maag tersebut. Dengan berpuasa seseorang akan dilatih untuk lebih disiplin dalam waktu makan, sehingga menghilangkan penyebab pertama, yaitu pola makan yang tidak teratur. Sementara mengenai makanan yang pedas, asam dan terlalu merangsang, pada umumnya konsumsinya akan berkurang dalam bulan puasa. Ini akan meringankan penyakit maag karena sebab tersebut.

Sakit maag yang lebih berat yang memang disebabkan oleh infeksi bakteri harus mendapatkan pengobatan yang sesuai, apalagi jika terdapat perlukaan pada dinding lambung : pengobatan sangat diperlukan dan tidak dapat diobati hanya dengan berpuasa.


Pertanyaan :

- Memasuki bulan puasa ini, mohon diberikan anjuran konsumsi makanan pada waktu sahur yang membantu menjalani puasa agar lebih ringan. Pengalaman saya makan banyak pada saat sahur membuat saya menjadi lebih lapar. Apakah memang ada penjelasan akan hal ini, atau hanya perasaan saja?

Jawab :

Makan banyak pada waktu sahur tidak akan membuat kita lebih lapar jika cermat memilih makanan yang dikonsumsi.

Petunjuknya sebagai berikut :
Pada saat sahur, usahakan mengkonsumsi makanan yang berkuah untuk menambah asupan air
Kurangi konsumsi karbohidrat, terutama yang sederhana seperti nasi putih, roti putih, mie dll. Konsumsi banyak karbohidrat akan membuat kita menjadi lebih cepat lapar, bukannya akan menahan lapar lebih lama. Karbohidrat akan langsung dicerna sehingga hanya sebentar memberi rasa kenyang/penuh. Selain itu, mencerna banyak karbohidrat memakan banyak tenaga sehingga kita akan lebih cepat merasa lapar.


Untuk menyiasati rasa lapar ini, konsumsi banyak sayur dan buah yang akan bertahan cukup lama sehingga ktia akan tetap merasa penuh, dan akan dicerna secara perlahan

Pilih karbohidrat kompleks untuk menemani lauk sewaktu makan sahur (roti gandum, pasta, nasi merah)


Kurangi konsumsi makanan yang digoreng, karena minyak dan lemak menarik air dan membuat kita mudah merasa haus

Konsumsi air tetap harus cukup, selama buka sampai sahur harus mencapai dua liter atau delapan gelas air. Kita mudah merasa lemas karena kurang cairan

Tidak ada komentar: