Selasa, Februari 26, 2008

Ibu Bekerja?? Jangan ragu memberi ASI eksklusif

Sekali lagi, ini hanya sharing pengalaman saya memberikan ASI eksklusif bagi kedua buah hati saya Rizal & Rafif.
Saya seorang Ibu bekerja dengan waktu yang ketat mulai jam 7.30 - 16.30. Bagi saya yang seorang Ibu, tentunya ada rasa bersalah dan sedih harus meninggalkan anak-anak, apalagi kalau mereka masih bayi. Saya sendiri tergolong yang susah punya anak, sehingga amanah yang sudah diberikan Allah betapa sayangnya apabila tidak mendapatkan apa yang sudah menjadi haknya. Allah sendiri juga memerintahkan untuk menggenapkan proses menyusui ini sampai 2 tahun.
ASI adalah hak setiap anak. Di dalam ASI terkandung zat-zat yang sangat dibutuhkan bayi sesuai dengan usianya. Subhanallah.. ASI dari ibu bayi umur 1 bulan kandungannya berbeda dengan ASI dari ibu bayi 5 bulan. Selain berisi nutrisi penting untuk pertumbuhannya, juga terkandung zat kekebalan tubuh. Dan satu lagi.. Dengan memberi ASI terjadi ikatan yang kuat antara ibu dan bayinya.. Ah.. senangnya kalau sudah menyusui.. Begitu dekatnya kita dengan bayi kita.. Begitu terasa kasih sayang itu.. Begitu terasa berharganya kita sebagai ibu.
Buat saya sendiri menyusui adalah hal yang spesial. Saya berusaha memberikannya sekalipun saya bekerja. Memang tidak gampang tapi saya yakin setiap ibu bisa jika ada kemauan!! Perlu komitmen dan kesungguhan demi buah hati tercinta.
Gimana caranya?? Pagi hari sebelum saya berangkat saya sempatkan menyusui dulu. Kemudian saya bawa botol susu yang sudah disterilkan, biasanya 2 botol. Nah, kira-kira antara jam 9-10 saya sempatkan memerah susu. Awalnya saya pakai pompa. Tapi terakhir saya cuma menggunakan tangan. Ternyata tidak sulit juga dan praktis karena tidak perlu membawa alat.
Alhamdulillah saya punya tempat persembunyian untuk memerah susu :). Teman-teman saya sih sudah hapal dengan kebiasaan ini. Paling-paling mereka menggoda saja he..he..
Setelah susu diperas botol itu aku masukkan di ruang server yang dingin seperti kulkas. Kebetulan sih saya penguasa ruang itu jadi leluasa :). Bagi yang tidak ada ruang seperti itu ya bisa ditempatkan di kulkas, atau bila perlu bawa termos :). Repot ya?? Iya sih.. tapi demi anak, apapun akan dilakukan!! Rasanya tidak ada artinya kerepotan itu jika dibandingkan manfaat yang akan diraih.
Siang hari pas jam istirahat saya bisa pulang. He..he.. kebetulan rumah dekat kantor jadi Alhamdulillah bisa pulang jam istirahat. Botol yang sudah diisi langsung ditaruh freezer. Habis itu saya bisa menyusui langsung.
Oh iya.. mungkin di awal yang agak repot adalah menyesuaikan jam. Artinya mendisiplinkan bayi sebelum ditinggal agar di jam-jam tertentu dia menyusu, termasuk mendisiplinkan jam tidur. Memang sebelum kembali bekerja kira-kira 2 minggu sebelumnya kita perlu melatih anak untuk meminum dari botol atau sendok. Usahakan jangan ibu yang memberikan karena biasanya anak menolak dan membuat bayi bingung. Biarlah ibu pengganti Anda yang melakukannya.
Balik lagi ke cerita tadi, setelah kembali ke kantor di sekitar jam 3 saya memerah lagi. Pulang kerja dimasukkan freezer lagi.. Begitu seterusnya. Jangan lupa untuk memberikan tanda kapan susu di botol itu diperah sehingga waktu diberikan ke bayi dengan konsep FIFO (first in first out). Di freezer katanya sih ASI bisa bertahan dalam hitungan bulanan, kalau ditaruh di chiller nya bisa tahan 2 hari, tapi dengan syarat gak sering dibuka pintunya ya.. Kalau di udara terbuka ASI tahan 2 jam. Nah sebelum diberikan ASI dikeluarkan dari chiller, biarkan mencair. Jika sudah cukup mencair hangatkan dengan mencelup botol di air panas / hangat. Jangan digodok! Setelah cukup hangat berikan langsung kepada bayi.
Dari pengalaman saya alhamdulillah saya bisa memberi ASI eksklusif selama 4 bulan buat Rizal dan 5 bulan buat Rafif. Si Rizal saya susui hingga 1 tahun 6 bulan sedangkan Rafif 1 tahun 8 bulan. Alhamdulillah saya sudah cukup memberikan hak mereka. Sebetulnya saya ingin sekali menggenapkan hingga 2 tahun, tapi karena waktu itu saya hamil lagi, ternyata mereka langsung menolak bila saya susui :(. Mungkin rasanya lain kali ya... Kata orang tua-tua dulu juga begitu.
Yang heboh lagi kalau saya harus keluar kota. Jadinya selalu bawa rombongan. Paling tidak pembantu diajak buat menjaga anak. Soalnya kalau berhari-hari tidak disusui jadinya produksi ASI berkurang.. Oh iya.. semakin kita berikan semakin banyak produksi ASI. Makanya ibu-ibu jangan diselingi dengan botol pada saat periode ASI eksklusif, karena jika diselingi artinya produksi ASI juga akan berkurang. Kalau bayi sudah mulai makan makanan padat, boleh aja diberikan susu formula, tapi ASI tetap ya bu.. Susu formula hanya apabila ibu tidak available saja waktu itu. Jangan malas juga menyusui pada malam hari. Memang mengantuk, tapi kalau setiap hari kita biasakan, rasa kantuk itu akan hilang. Dan satu lagi jangan pernah ada dalam pikiran bahwa kita tidak mampu menyusui karena ASInya kurang. Dengan keraguan itu justru mengurangi produksi ASI. Yakinkan ibu bahwa ibu bisa!! InsyaAllah akan lancar. Bagaimanapun juga Allah sudah mencetak tubuh kaum Ibu agar bisa menyusui anaknya. Ini natural sekali jadi jangan punya pikiran tidak mampu. Ada beberapa ibu bilang kalau anaknya ingin menyusu terus sehingga berpikiran ASInya kurang dan anak masih lapar. Menurut saya sih sebetulnya anak kurang nyaman saja sehingga ingin menyusu terus (padahal sebetulnya bukan untuk minum tapi ingin mendapat ketenangan dengan mengenyot puting ibu). Apalagi kalau ibu terus merasa ASInya kurang.. Resah.. Wah tambah rewel deh anaknya.. dan tambah berkurang ASInya.. Yakin aja ya bunda :)
Ada lagi ibu yang sulit menyusui karena putingnya tidak muncul. Ini memang menyulitkan bayi. Tapi bukannya tidak ada solusi ya bunda.. sekarang kan ada nipple puller, itu alat yang bisa menarik puting.. Pake itu aja yang rutin, nanti juga bisa keluar kok putingnya. Saya ada pengalaman waktu Rizal mulai menyusu. Kebetulan puting saya memang rata. Waktu dia sudah lapar wuahh heboh deh.. Dia bisa cari-cari puting sambil geleng-geleng kepalanya tidak sabar. Mukanya sampai merah.. Akhirnya saya cari akal. Waktu dia gitu saya kasih susu di dot sedikit. Setelah dia agak tenang barulah saya kasihkan puting saya. Alhamdulillah berhasil dan semakin dia rajin menyusu putingnya jadi keluar sendiri.
Begitu bunda.. Mudah-mudahan sharing ini bermanfaat. Bukan bermaksud menggurui atau narsis, tapi cuma berbagi pengalaman aja. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi bunda-bunda lain yang bekerja ataupun tidak untuk berusaha memberikan ASI bagi bayi-bayi penerus bangsa ini.

Jumat, Februari 22, 2008

Pengalaman Mengajari Anak Komputer


Ini cerita tentang pengalaman saya mengajari anak saya komputer. Semula saya menganggap kalau pegang komputer mesti anak usia cukup misal 5 tahun begitu. Suatu saat seorang teman kuliah dulu cerita kalau anaknya 3 tahun diajari komputer bisa, terus dia bilang kalau mestinya lebih awal bisa juga. Ah masa iya, begitu saya pikir semula.
Waktu itu anak pertama saya Rizal umur 2.5 tahun. Untuk membuktikan perkataan teman saya tadi saya coba memperkenalkan komputer kepada Rizal.
Sebelumnya sih si Rizal ini selalu interest kalau saya atau bapaknya lagi pegang komputer. Kalau teman-teman bilang sih, lha memang bapak ibu nya orang komputer ya gimana lagi :). He..he.. tapi begitulah, setiap kami sedang berada di depan komputer dia selalu memperhatikan dan selalu gatal tangannya mau ikut pencet-pencet :).
Oke akhirnya saat dia berumur 2.5 tahun mulai saya ajak Rizal di depan komputer. Awalnya tentu saja dia senang pencet-pencet. Oke, saya bukakan ms word atau notepad. Setiap kali dia pencet tuts di keyboard, saya tunjukkan bahwa yang dipencet akan terlihat di komputer, sekaligus mengajari dia huruf. Rizal ini 2 tahun sudah mulai mengenal huruf, jadinya tambah cepat deh dia belajar hurufnya.
Oke.. setelah dia mulai suka pencet-pencet yang terlihat hasilnya di layar saya kenalkan dia dengan mouse. Saya buka aplikasi paint. Nah dia mulai belajar bagaimana mouse yang dia gerakkan berakibat jadi gambar di layar. Wuah dia senang banget. Awalnya sih dia belum bisa mengendalikan mousenya, tapi lama-lama bisa juga. Saya tunjukkan sama Rizal bagaimana memberi warna. Wah tambah asyik deh dia click sana sini kasih warna sana sini :)
Kebetulan kami ada notebook yang memiliki touchpad untuk mousenya. Jadilah jari Rizal yang mungil bermain-main di atas touchpad dan saya surprise juga ternyata dia bisa! Ibu saya berkomentar kalau lucu juga lihat Rizal dengan jari mungilnya menari-nari di atas touchpad, padahal beliau sendiri belum lihai kalau pakai mouse :)
Oke setelah dia lihai memakai keyboard dan mouse mulai saya perkenalkan cd-cd edukatif seperti Akal Interaktif. Wah senang banget dia.. Saya kenalkan cd yang memang untuk balita, misal pengenalan warna, angka, huruf.. yah semacam itulah.. Waktu itu dia mungkin sekitar 3 tahun, saya belum berhasil mengenalkan warna kepada dia, tapi dengan cd itu hanya dalam waktu 2 hari dia sudah tahu konsep warna :))
Bagaimana dengan sekarang?? Wah.. wah.. si Rizal ini memang tipe eksplorer. Alhamdulillah.. dia bisa mengeksplor sendiri menu-menu yang ada. Tidak hanya di games saja, tapi juga yang ada di windows. Pengalaman file hilang?? He..he.. itu mah bukan sekali dua kali.. Tapi yah., memang itu risiko memberi kebebasan anak belajar. Yang penting untuk dokumen-dokumen penting harus punya backup.
Supaya aman lagi si Rizal saya buatkan user sendiri yang setingkat user biasa (bukan admin). Jadi kalau ada file-file yang terhapus efeknya bisa diminimalisir. Tapi dengan user biasa kadang dia jadi tidak bisa instal game (dia sudah jagoan kalau urusan instal ini :)). Okelah kalau dia mau instal kita pinjami user kita yang setingkat admin. Pernah juga yang bikin surprise, ternyata dia sudah bisa mengganti usernya dari yang setingkat user biasa menjadi admin.. he..he.. tahu juga nih anak :)
Risiko lain apa lagi ya.. Oh iya kita banyak korban cd. Yang namanya cd rusak sudah nggak kehitung, lha gimana beberapa kali dikasih tahu mesti hati-hati tetap aja perlakuan terhadap cd tidak semestinya. Tapi ya sudahlah ini memang harga yang harus dibayar. Kalau cd nya bisa dicopy kami copy dulu sebelum dipakai Rizal. Aslinya disimpan.
Begitulah.. aku juluki anakku yang satu ini Rizal the explorer :). Memang begitulah keadaannya. Sekarang dia bisa mandiri belajar komputer. Internet sedikit-sedikit juga saya ajarkan, termasuk bikin blog untuk dirinya sendiri. Sekarang dia sudah kelas 2 SD. Macam-macam game sudah dikuasai, bahkan kadang lebih jago dari saya. Soalnya kalau saya main asal aja, kalau dia selalu baca help dan tidak ragu-ragu mencoba. Oh iya dengan baca help ini skill bahasa Inggrisnya juga bisa dilatih.
Sekarang untuk anak saya yang nomer 2 (Rafif) maunya sih saya perkenalkan seperti Rizal. Usianya sekarang 3 tahun.. Tapi saya lihat minatnya ke komputer nggak seperti kakaknya. Dia lebih suka memperhatikan kakaknya main game daripada pegang sendiri..
Tadi malam saya baru lihat dia ingin pegang sendiri tapi malah bertengkar dengan kakaknya karena sama-sama ingin main :)
Okelah mungkin ini memang saat bagi Rafif mengenalkan komputer. Mungkin tidak secepat kakaknya tapi mudah-mudahan kemampuannya tidak kalah :)

Kamis, Februari 21, 2008

Manajemen Risiko


Saya sedikit mau sharing tentang ilmu baru yaitu Manajemen Risiko. Ilmu ini terhitung baru saja populer khususnya di Indonesia. Di beberapa perusahaan sudah diwajibkan menerapkan hal ini.
Sebetulnya sih secara 'alami' kita sudah menerapkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saat kita mau bepergian, mau lewat jalan A sudah kita hitung risikonya misalnya macetnya, lamanya, medannya seperti apa dll. Demikian juga kalau lewat jalan B, C dan D. Akhirnya kita memutuskan mengambil jalan yang mana yang risikonya kecil.
Keuntungan dari Manajemen Risiko ini adalah kita sudah memperhitungkan sejak awal risiko-risiko yang akan timbul dari suatu tindakan yang akan kita ambil. Dengan memetakan risiko kita lebih siap apabila risiko yang sudah dipetakan terjadi, bukannya kaget terus bingung apa yang mesti dilakukan.
Contoh sederhananya saat kita akan pergi dari Surabaya ke kota Malang melewati Porong. Kebetulan ada demo warga korban Lapindo. Nah jalan mana yang akan ditempuh? Kalau lewat jalan utama artinya harus ketemu pendemo. Apa risikonya? Mungkin macet. Seberapa parah? Bisa merayap tapi lancar, bisa juga nggak bisa bergerak sama sekali.
Kalau lewat jalan alternatif gimana? Yang jelas lebih jauh, berarti bahan bakar butuh lebih banyak. Ada kemungkinan macet juga karena semua kendaraan ambil jalur itu. Ada kemungkinan kesasar juga karena belum tahu jalan.
Nah akhirnya kita pertimbangkan apa jadi apa nggak ya ke Malangnya.. Kalau memang bisa ditunda atau tidak penting ya gak jadi aja. Kalau penting dan harus, nah.. kudu menyiapkan segala sesuatunya misal bahan bakarnya cukup (termasuk duit nya ya :)), kalau mengajak anak-anak perbekalannya harus lengkap, soalnya di jalannya makan waktu lama, mungkin perlu bawa bantal dll, tanya-tanya orang yang tahu jalur di sana, dengerin info dari radio dan masih banyak lagi. Jangan sampai misalnya kita sudah ambil jalan alternatif, eh ternyata macet juga dan kita belum siap antisipasi bagaimana.
Yah kira-kira ilmunya seperti itu secara sederhana. Kalau teorinya begini, pertama kita petakan risiko-risiko yang akan timbul sehubungan dengan tindakan yang akan kita lakukan. Kalau Anda menerapkan ilmu ini di bisnis akan sangat bermanfaat. Misal jika kita mau buka toko pakaian di suatu tempat, dianalisa risikonya, misal di tempat itu banyak pesaing, harga yang kita patok sama atau lebih mahal dari sekitarnya, daerahnya kurang aman dll. Dari risiko itu dibuat analisa kemungkinan terjadinya seberapa sering lalu kita beri angka. Misal sering sekali (5), sering (4), menengah (3), jarang (2), jarang sekali / tidak mungkin terjadi (1). Lalu kita petakan dampak yang akan terjadi apabila risiko itu timbul dan kita beri angka. Ekstrim (+/- 4), Tinggi (+/- 3), Sedang (+/- 2), Rendah (+/- 1). Oh iya risiko itu dampaknya bisa diberi nilai positif atau negatif. Negatif apabila dampaknya sesuatu yang merusak atau merugikan, sedangkan positif apabila itu berupa 'opportunity loss' atau kehilangan kesempatan.
Bagaimana memberi nilainya?? Itu tergantung risk appetite atau sensitifitas Anda masing-masing. Beri saja nilai sesuai justifikasi Anda.
Kemudian kita lakukan level dari risiko dengan mengalikan kemungkinan dan dampak yang akan ditimbulkan. Dari angka yang diperoleh kita bisa membuat prioritas. Dengan melakukan prioritasisasi ini membuat kita lebih fokus untuk menyelesaikan yang lebih urgent terlebih dahulu. Jangan sampai tenaga & pikiran kita terkuras ke banyak hal, padahal hal tersebut bisa ditunda dan sebetulnya tidak prioritas untuk dikerjakan atau ditindaklanjuti.
Tentukan juga strategi yang akan diambil dalam menghadapi risiko tersebut. Ada 4 opsi yaitu accept (menerima saja risiko tersebut), avoid (diabaikan saja), mitigate (mengurangi kemungkinan terjadi atau mengurangi dampaknya apabila terjadi), transfer (mentransfer risiko ke pihak lain).
Setelah itu siapa yang akan menindaklanjuti dan kapan. Ini perlu supaya apa yang sudah dipetakan tadi tidak hanya jadi peta di kertas :).
Harus ada action dan target waktu! Nah selesai deh.. Tinggal mewujudkan apa yang sudah jadi komitmen di kertas tadi agar sesuai dengan target waktu dan action plan yang sudah ditentukan.
Apakah ini akan jadi dokumen yang statis?? Tentu saja tidak. Perlu periodik review karena setiap waktu sesuai dengan langkah yang diambil maka peta risikonya tentu saja sudah berubah.. Selamat memetakan risiko :)

Rabu, Februari 13, 2008

Tips Untuk Menghindari Dan Mengatasi Kejahatan Hypnosis Tradisional (Gendam)


Beberapa bulan yang lalu pas lagi googling mencari info tentang hypnotherapy kok menemukan artikel yang bagus ini. Tips ini saya ambil dari situs salah satu ahli hypnotis Indonesia yaitu mas Yan Nurindra. Kebetulan istri beliau ini dulu teman kuliah saya. Mudah-mudahan bermanfaat.

Penipuan melalui hipnotis atau di kalangan masyarakat umum dikenal dengan istilah "gendam", dipercaya sebagai teknik hipnotis dengan menggunakan kekuatan magic & mistik.
Secara teknis, fenomena "gendam" dapat merupakan salah satu atau gabungan dari : hipnotis konvensional dengan metode induksi kejutan, hipnotis Ericksonian, teknik energi esoteris, atau kekuatan pikiran (telepati, magnetisme). Berikut ini petunjuk untuk menghindari dan mengatasi kejahatan Hipnotis atau "gendam" :
- Jangan membiarkan pikiran kosong ketika berada di daerah umum. Pikiran kosong dapat mengakibatkan gerbang telepati terbuka, sehingga pihak lain dapat dengan mudah menyampaikan pesan secara telepati.
- Waspadalah jika tiba-tiba timbul rasa kantuk yang tidak wajar, ada kemungkinan bahwa seseorang yang bermaksud negatif sedang melakukan "Pemaksaan Secara Telepati".
- Bagi mereka yang memiliki kebiasaan "latah", sebaiknya jangan bepergian ke tempat umum tanpa teman. Mereka yang mempunyai kebiasaan "latah" cenderung memiliki gerbang bawah sadar yang mudah dibuka paksa dengan bantuan kejutan (Shock Induction). Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang mudah terkejut.
- Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada beberapa orang yang tidak dikenal mengerumuni anda untuk suatu alasan yang tidak jelas. Sekali jangan mudah panik ! Karena rasa panik akan mempermudah terbukanya gerbang bawah sadar anda !
- Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu anda ! Usahakan agar pikiran dan panca indera anda tetap aktif ke seluruh lingkungan ! Jangan terfokus pada ucapan-ucapan orang yang menepuk anda ! Segera berpindahlah ke daerah yang lebih ramai !
- Jika secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dada anda terasa sesak, dan diikuti dengan perut agak mual, dan kepala sedikit pusing, waspadalah karena mungkin ada seseorang tengah mengerahkan energi gendam ! Segera lakukan "grounding", yaitu meniatkan membuang seluruh energi negatif ke bumi (cukup visualisasi).
- Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan, segera sibukkan pikiran anda, agar tetap berada di frekwensi yang mengakibatkan efek hipnotis tidak dapat bekerja ! Antara lain dengan : berdoa dalam hati, menyanyi dalam hati, atau memikirkan hal-hal yang berat !
- Jika ternyata anda mulai merasa memasuki suatu "kesadaran berbeda" dari biasanya, mungkin anda sudah mulai terpengaruh oleh Hipnotis. Jika anda merasakan hal ini, maka segera niatkan dalam hati : "Dalam 3 hitungan, saya akan kembali sadar dan normal sepenuhnya ....", kemudian segera hitung dalam hati : "Satu ..., dua, ... tiga".
- Akhirnya, tanamkan terus menerus di dalam diri anda, bahwa hipnotis tidak akan bekerja bagi mereka yang menolaknya ! Hal ini juga berlaku untuk ilmu gendam !

Tips ini disampaikan oleh Yan Nurindra, pakar Hypnosis yang sangat menguasai Western Hypnosis dan Traditional Hypnosis (http://www.yannurindra.com/)

Kamis, Februari 07, 2008

Kalau Lama Belum Punya Anak Jangan Putus Asa


Judulnya kelihatannya usang ya?? Yah tapi begitulah, dan begitulah yang saya alami. Saya tergolong lama tidak punya anak. Bukannya tidak bisa hamil, tapi seringkali keguguran.
Saya menikah tahun 1997. 3 bulan kemudian saya hamil. Alhamdulillah, rasanya senang sekali. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena baru 3 bulan janin yang saya kandung keluar. Sedih?? Tentu saja. Namun saya tidak putus asa. Mungkin memang belum rezeki kami. Tidak lama kemudian saya hamil lagi.. dan keguguran lagi.. Demikian seterusnya.
Sempat juga sih stres, tapi berkat dukungan suami tercinta kami coba terus. Berbagai dokter sudah kami coba untuk konsultasi, termasuk sudah banyak juga test-test yang dilakukan. Ketemu masalahnya?? Kira-kira demikian. Tapi tidak saya ceritakan di sini ya.. Soalnya mungkin terlalu teknis banget dan istilahnya terlalu kedokteran banget :-).
Intinya kata Pak dokter kemungkinan saya bisa hamil sampai besar dan lahir normal ada, tapi cuma sekitar 30% an probabilitasnya.
Akhirnya dengan doa yang terus kupanjatkan, pada kehamilan ke 7 Alhamdulillah bisa sampai besar. Itupun pada bulan ke 3 sempat bed rest selama 2 minggu soalnya sempat ada pendarahan.
Alhamdulillah.. saat kelahiranpun tiba. Deg-degan rasanya. Tentu saja sebagai calon Ibu was-was dengan kondisi bayi yang dikandung.. Apakah bisa selamat,... Apakah normal???
Dokter yang menangani menyarankan operasi saja karena melihat riwayat dan perjuangan yang berat.
Akhirnya lahir juga anak pertamaku. Seorang laki-laki yang sehat dan ganteng. Alhamdulillah rasanya rasa syukur itu tidak pernah ada habisnya.
Setelah itu suamiku masih ingin anak lagi.. Tentu dong.. Satu kurang katanya. Dan.. tebak pada kehamilan ke berapa itu terjadi?? Kehamilan ke 10 !!! Yah.. yang ke 8,9 aku keguguran lagi.
Setelah ada 2 masih ingin satu lagi :-). Kata suami kita sama-sama 3 bersaudara jadi anak juga harus 3 :-). Akhirnya kami coba lagi. Namun sampai dengan kehamilan ke 13 gagal :(.
Saya tidak tahu apakah Allah masih berkenan. Yang jelas umur saya sudah tidak muda lagi. Sudah 37. Kata orang sudah usia rawan.
Ada yang bilang.. Wah kalau semuanya jadi bisa bikin kesebelasan nih.. sudah dengan wasitnya lagi :-)

Perjalanan Jakarta Waswas Banjir

Senin, 4 Pebruari kebetulan aku ditugaskan ke Jakarta. Wuah.. lihat tv banjir dimana-mana. Belum info dari teman-teman mesti menginap di bandara dan tidak tahu kapan akan berangkat. Maunya sih tidak usah berangkat saja. Tapi gimana ya wong sudah tugas.

Mulai Minggu acara tv yang kuikuti cuma berita saja. Gimana ya nasib Jakarta?? Gimana nasib jalan tolnya??

Syukurlah jam 10 malam seorang tetangga mengabarkan kalau perjalanannya ke Jakarta lancar. Walaupun tidak lewat tol bandara dan harus putar lewat Tangerang, tapi cukup lancar. Padahal berita sebelumnya katanya macet karena semua kendaraan lewat sana.

Bismilah dengan deg-degan akhirnya berangkat juga saya pagi harinya. Kabarnya tol bandara sudah dibuka.

Tas yang kubawa adalah tas ransel. Jaga-jaga kalau medannya ganas :-). Terus kubawa buku bacaan yang tebal, he..he.. siapa tahu mesti lama menunggu di bandara bisa dibaca-baca..

Habis sampai Cengkareng, Alhamdulillah.. Memang sudah bisa dilewati, dan... saat taksi saya melintas, wuah... bekas air aja sudah tidak ada. Yang tersisa cuma bekas pompa air. Banyak sekali, malah beberapa adalah bantuan dari Jepang (kok dari Jepang ya???).

Lalu mobil stasiun tv juga berjajar-jajar, mungkin lagi meliput.

Akhirnya saya selamat juga sampai ke kota.

Hari Rabu saya balik lagi ke Surabaya. Karena takut hujan deras dan banjir lagi (pagi-pagi jam 5 sudah hujan lagi lho) akhirnya acara hari itu dibatalkan saja dan langsung pulang :-)

Alhamdulillah sampai dengan selamat juga di rumah. Buku Chicken soup yang kubawa cuma sempat dibaca waktu di pesawat perjalanan pulang.. Alhamdulillah...

Minggu, Februari 03, 2008

Review launching bisnis online ku

Setelah punya pengalaman cari barang dan jualan langsung kali ini aku ingin mencoba bisnis online. Kenapa bisnis online?? Aku pikir bisnis online lebih simpel karena tidak perlu berhadapan langsung dengan pembeli tapi bisa jualan :-). Tinggal pasang di web sudah deh. Apalagi sebagai TDB waktu saya terbatas sekali.

Barang apa yang dijual?? Nah itu pertanyaan penting tersendiri. Maunya yang pernah aku jual secara offline, ada baju, jilbab, maupun baju renang. Tapi setelah ditimbang-timbang daripada tidak fokus lebih baik memilih salah satu saja. Ya sudah akhirnya saya putuskan untuk menjual baju renang saja karena disamping barang sudah tersedia, karena adik saya merupakan distributor besar sekaligus mewujudkan keinginan adik saya untuk lebih luas lagi memasarkan baju renang muslim.

Jadilah saya berkolaborasi dengan adik saya merencanakan bagaimana menjualnya. Akhirnya kami putuskan untuk urusan barang adik saya Fida yang selama ini jadi distributor yang atur, termasuk masalah pengiriman. Saya yang lebih tahu IT bertugas bikin web dan updatenya serta balas email. Sedang adik bungsu saya Hesty urusan jawab telepon, sms serta administrasi (karena dia ini paling tertib untuk urusan itu he..he..). Kenapa dibagi-bagi tugasnya seperti itu?? Yah karena saya ini TDB yang waktunya tidak banyak, adik saya Fida seorang dosen yang walaupun waktunya lebih fleksibel namun proyeknya banyak :). Nah akhirnya kita minta saja si bungsu Hesty yang totally ibu rumah tangga buat bantu. Kita ingin bisnis ini dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Wuah.. semangat deh..

Dengan semangat saya mulai belajar bagaimana cara setup di blogger, bagaimana menaikan hit sampai bagaimana untuk mengetahui berapa banyak yang akses ke blog kita.

Setelah otak-atik sekian lama (sudah 6 bulan nggak terasa lho..) akhirnya web nya siap juga. Tinggal urusan yang menyangkut administratif seperti rekening, nomer kontak dan email address..

Akhirnya kami sepakati hari Senin, tanggal 21 Januari 2008 kami mulai. Maka tanggal itu merupakan hari bersejarah dalam sejarah bisnis kami. Untuk memulai kami perkenalkan situs kami ke milis TDA dan Bundainbiz.

Tiap hari kami pantau berapa orang yang akses, dari mana, aksesnya apa saja. Menarik juga rupanya. Ternyata hari pertama sudah ada yang akses dari Kanada, Belanda dan Jerman. Adik-adikku seakan tidak percaya. Saya sendiri juga berpikir dalam hati masak iya sih?? Akhirnya saya cek di counter yang saya pasang dari www.statcounter.com. Sepertinya mereka anggota milis TDA. Memang hebat deh komunitas ini.

Oh iya dalam membuat blog ini saya banyak dibantu oleh artikel-artikel dari teman TDA seperti mas Ipul (ipulanwar.blogspot.com) dan mas Agus Suhanto (suhanto.blogspot.com). Terima kasih banyak ya mas :-)

Nah, hari pertama sudah 34 orang yang akses. Alhamdulillah.. Mudah-mudahan pertanda baik. Hari kedua 38 orang.. Wah.. tambah semangat saya.. Saya kontak adik saya apa sudah ada peminat.. Adik saya jawab belum mbak.. Baru 2 hari.. yang sabar..

He..he.. Iya sih memang baru 2 hari, tapi yang lihat kan sudah banyak. Begitu pikiran saya. Ya sudah, saya perlu tunggu lagi.. Mudah-mudahan banyak yang berminat.

Saya lihat tambah banyak dari luar negeri yang melihat mulai dari Kanada, Malaysia, Jepang, Jerman, Amerika, Qatar, Belanda, Singapura. Dari Indonesia juga cukup banyak menurut saya. Bismillah, semoga kedepan lebih banyak lagi yang akses dan transaksi lancar.. Amin..

Belajar Bisnis

Saya ini seorang full TDB. Sudah sejak lama saya ingin berbisnis. Tujuan saya berbisnis sebetulnya lebih ke ingin menciptakan lapangan pekerjaan dan aktualisasi diri dengan mencoba hal baru. Keinginan itu selalu hanya menjadi keinginan karena di lingkungan saya terutama keluarga semuanya berasal dari lingkungan pegawai.

Kebetulan saya punya adik ipar. Adik ipar saya ini wuah… hobby banget berjualan. Berbagai produk dicoba untuk dijual. Kalau saya berkunjung di rumahnya dia selalu bercerita bagaimana dia berbisnis dan ceritanya selalu menarik dan menjadi inspirasi buat saya untuk juga mencoba berbisnis.

Namun selalu ada kebingungan ingin berbisnis apa, gimana caranya.. jadinya ya cuma jadi keinginan.

Secara kebetulan saat surfing di internet saya tahu ada milis TDA dimana anggotanya saling memberi semangat untuk enterpreneurship. Wah ini pasti cocok dengan keinginan saya, begitu saya berpikir.

Langsung saja saya cari info untuk jadi anggota. Wah betul-betul ruarrr biasa milis ini. Virusnya cepat berkembang he..he..

Akhirnya saya coba untuk mulai cari-cari barang.. Browsing-brosing kemana-mana cari-cari barang. Akhirnya nemu juga barang yang ingin saya jual yaitu busana muslim ditambah baju renang yang memang sudah sejak lama adik saya jadi distributor. Terus gimana ya cara jualannya?? Terus terang saya ini aslinya seorang pemalu. Apalagi kalau disuruh jualan.. wuihhh. Tapi berhubung pengen coba-coba ditambah virus semangat TDA akhirnya saya beranikan diri juga.. Kebetulan pas ada teman yang tertarik dan pengen jual lagi.. Ya sudah akhirnya dia jadi agen saya.. Ciailah.. Baru mulai sudah dapat agen he..he..

Habis itu kebetulan ada pameran juga.. Ya sudah ikut aja mumpung ada kesempatan. Alhamdulillah cukup laris. Kalaupun ada kekurangan di sana-sini aku anggap itu proses pembelajaran. Dari sana saya belajar bagaimana memanage barang, menawarkan pada pembeli, mendisplay dan sebagainya.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Mudah-mudahan ilmu saya bertambah..