Ini cerita tentang pengalaman saya mengajari anak saya komputer. Semula saya menganggap kalau pegang komputer mesti anak usia cukup misal 5 tahun begitu. Suatu saat seorang teman kuliah dulu cerita kalau anaknya 3 tahun diajari komputer bisa, terus dia bilang kalau mestinya lebih awal bisa juga. Ah masa iya, begitu saya pikir semula.
Waktu itu anak pertama saya Rizal umur 2.5 tahun. Untuk membuktikan perkataan teman saya tadi saya coba memperkenalkan komputer kepada Rizal.
Sebelumnya sih si Rizal ini selalu interest kalau saya atau bapaknya lagi pegang komputer. Kalau teman-teman bilang sih, lha memang bapak ibu nya orang komputer ya gimana lagi :). He..he.. tapi begitulah, setiap kami sedang berada di depan komputer dia selalu memperhatikan dan selalu gatal tangannya mau ikut pencet-pencet :).
Oke akhirnya saat dia berumur 2.5 tahun mulai saya ajak Rizal di depan komputer. Awalnya tentu saja dia senang pencet-pencet. Oke, saya bukakan ms word atau notepad. Setiap kali dia pencet tuts di keyboard, saya tunjukkan bahwa yang dipencet akan terlihat di komputer, sekaligus mengajari dia huruf. Rizal ini 2 tahun sudah mulai mengenal huruf, jadinya tambah cepat deh dia belajar hurufnya.
Oke.. setelah dia mulai suka pencet-pencet yang terlihat hasilnya di layar saya kenalkan dia dengan mouse. Saya buka aplikasi paint. Nah dia mulai belajar bagaimana mouse yang dia gerakkan berakibat jadi gambar di layar. Wuah dia senang banget. Awalnya sih dia belum bisa mengendalikan mousenya, tapi lama-lama bisa juga. Saya tunjukkan sama Rizal bagaimana memberi warna. Wah tambah asyik deh dia click sana sini kasih warna sana sini :)
Kebetulan kami ada notebook yang memiliki touchpad untuk mousenya. Jadilah jari Rizal yang mungil bermain-main di atas touchpad dan saya surprise juga ternyata dia bisa! Ibu saya berkomentar kalau lucu juga lihat Rizal dengan jari mungilnya menari-nari di atas touchpad, padahal beliau sendiri belum lihai kalau pakai mouse :)
Oke setelah dia lihai memakai keyboard dan mouse mulai saya perkenalkan cd-cd edukatif seperti Akal Interaktif. Wah senang banget dia.. Saya kenalkan cd yang memang untuk balita, misal pengenalan warna, angka, huruf.. yah semacam itulah.. Waktu itu dia mungkin sekitar 3 tahun, saya belum berhasil mengenalkan warna kepada dia, tapi dengan cd itu hanya dalam waktu 2 hari dia sudah tahu konsep warna :))
Bagaimana dengan sekarang?? Wah.. wah.. si Rizal ini memang tipe eksplorer. Alhamdulillah.. dia bisa mengeksplor sendiri menu-menu yang ada. Tidak hanya di games saja, tapi juga yang ada di windows. Pengalaman file hilang?? He..he.. itu mah bukan sekali dua kali.. Tapi yah., memang itu risiko memberi kebebasan anak belajar. Yang penting untuk dokumen-dokumen penting harus punya backup.
Supaya aman lagi si Rizal saya buatkan user sendiri yang setingkat user biasa (bukan admin). Jadi kalau ada file-file yang terhapus efeknya bisa diminimalisir. Tapi dengan user biasa kadang dia jadi tidak bisa instal game (dia sudah jagoan kalau urusan instal ini :)). Okelah kalau dia mau instal kita pinjami user kita yang setingkat admin. Pernah juga yang bikin surprise, ternyata dia sudah bisa mengganti usernya dari yang setingkat user biasa menjadi admin.. he..he.. tahu juga nih anak :)
Risiko lain apa lagi ya.. Oh iya kita banyak korban cd. Yang namanya cd rusak sudah nggak kehitung, lha gimana beberapa kali dikasih tahu mesti hati-hati tetap aja perlakuan terhadap cd tidak semestinya. Tapi ya sudahlah ini memang harga yang harus dibayar. Kalau cd nya bisa dicopy kami copy dulu sebelum dipakai Rizal. Aslinya disimpan.
Begitulah.. aku juluki anakku yang satu ini Rizal the explorer :). Memang begitulah keadaannya. Sekarang dia bisa mandiri belajar komputer. Internet sedikit-sedikit juga saya ajarkan, termasuk bikin blog untuk dirinya sendiri. Sekarang dia sudah kelas 2 SD. Macam-macam game sudah dikuasai, bahkan kadang lebih jago dari saya. Soalnya kalau saya main asal aja, kalau dia selalu baca help dan tidak ragu-ragu mencoba. Oh iya dengan baca help ini skill bahasa Inggrisnya juga bisa dilatih.
Sekarang untuk anak saya yang nomer 2 (Rafif) maunya sih saya perkenalkan seperti Rizal. Usianya sekarang 3 tahun.. Tapi saya lihat minatnya ke komputer nggak seperti kakaknya. Dia lebih suka memperhatikan kakaknya main game daripada pegang sendiri..
Tadi malam saya baru lihat dia ingin pegang sendiri tapi malah bertengkar dengan kakaknya karena sama-sama ingin main :)
Okelah mungkin ini memang saat bagi Rafif mengenalkan komputer. Mungkin tidak secepat kakaknya tapi mudah-mudahan kemampuannya tidak kalah :)
Waktu itu anak pertama saya Rizal umur 2.5 tahun. Untuk membuktikan perkataan teman saya tadi saya coba memperkenalkan komputer kepada Rizal.
Sebelumnya sih si Rizal ini selalu interest kalau saya atau bapaknya lagi pegang komputer. Kalau teman-teman bilang sih, lha memang bapak ibu nya orang komputer ya gimana lagi :). He..he.. tapi begitulah, setiap kami sedang berada di depan komputer dia selalu memperhatikan dan selalu gatal tangannya mau ikut pencet-pencet :).
Oke akhirnya saat dia berumur 2.5 tahun mulai saya ajak Rizal di depan komputer. Awalnya tentu saja dia senang pencet-pencet. Oke, saya bukakan ms word atau notepad. Setiap kali dia pencet tuts di keyboard, saya tunjukkan bahwa yang dipencet akan terlihat di komputer, sekaligus mengajari dia huruf. Rizal ini 2 tahun sudah mulai mengenal huruf, jadinya tambah cepat deh dia belajar hurufnya.
Oke.. setelah dia mulai suka pencet-pencet yang terlihat hasilnya di layar saya kenalkan dia dengan mouse. Saya buka aplikasi paint. Nah dia mulai belajar bagaimana mouse yang dia gerakkan berakibat jadi gambar di layar. Wuah dia senang banget. Awalnya sih dia belum bisa mengendalikan mousenya, tapi lama-lama bisa juga. Saya tunjukkan sama Rizal bagaimana memberi warna. Wah tambah asyik deh dia click sana sini kasih warna sana sini :)
Kebetulan kami ada notebook yang memiliki touchpad untuk mousenya. Jadilah jari Rizal yang mungil bermain-main di atas touchpad dan saya surprise juga ternyata dia bisa! Ibu saya berkomentar kalau lucu juga lihat Rizal dengan jari mungilnya menari-nari di atas touchpad, padahal beliau sendiri belum lihai kalau pakai mouse :)
Oke setelah dia lihai memakai keyboard dan mouse mulai saya perkenalkan cd-cd edukatif seperti Akal Interaktif. Wah senang banget dia.. Saya kenalkan cd yang memang untuk balita, misal pengenalan warna, angka, huruf.. yah semacam itulah.. Waktu itu dia mungkin sekitar 3 tahun, saya belum berhasil mengenalkan warna kepada dia, tapi dengan cd itu hanya dalam waktu 2 hari dia sudah tahu konsep warna :))
Bagaimana dengan sekarang?? Wah.. wah.. si Rizal ini memang tipe eksplorer. Alhamdulillah.. dia bisa mengeksplor sendiri menu-menu yang ada. Tidak hanya di games saja, tapi juga yang ada di windows. Pengalaman file hilang?? He..he.. itu mah bukan sekali dua kali.. Tapi yah., memang itu risiko memberi kebebasan anak belajar. Yang penting untuk dokumen-dokumen penting harus punya backup.
Supaya aman lagi si Rizal saya buatkan user sendiri yang setingkat user biasa (bukan admin). Jadi kalau ada file-file yang terhapus efeknya bisa diminimalisir. Tapi dengan user biasa kadang dia jadi tidak bisa instal game (dia sudah jagoan kalau urusan instal ini :)). Okelah kalau dia mau instal kita pinjami user kita yang setingkat admin. Pernah juga yang bikin surprise, ternyata dia sudah bisa mengganti usernya dari yang setingkat user biasa menjadi admin.. he..he.. tahu juga nih anak :)
Risiko lain apa lagi ya.. Oh iya kita banyak korban cd. Yang namanya cd rusak sudah nggak kehitung, lha gimana beberapa kali dikasih tahu mesti hati-hati tetap aja perlakuan terhadap cd tidak semestinya. Tapi ya sudahlah ini memang harga yang harus dibayar. Kalau cd nya bisa dicopy kami copy dulu sebelum dipakai Rizal. Aslinya disimpan.
Begitulah.. aku juluki anakku yang satu ini Rizal the explorer :). Memang begitulah keadaannya. Sekarang dia bisa mandiri belajar komputer. Internet sedikit-sedikit juga saya ajarkan, termasuk bikin blog untuk dirinya sendiri. Sekarang dia sudah kelas 2 SD. Macam-macam game sudah dikuasai, bahkan kadang lebih jago dari saya. Soalnya kalau saya main asal aja, kalau dia selalu baca help dan tidak ragu-ragu mencoba. Oh iya dengan baca help ini skill bahasa Inggrisnya juga bisa dilatih.
Sekarang untuk anak saya yang nomer 2 (Rafif) maunya sih saya perkenalkan seperti Rizal. Usianya sekarang 3 tahun.. Tapi saya lihat minatnya ke komputer nggak seperti kakaknya. Dia lebih suka memperhatikan kakaknya main game daripada pegang sendiri..
Tadi malam saya baru lihat dia ingin pegang sendiri tapi malah bertengkar dengan kakaknya karena sama-sama ingin main :)
Okelah mungkin ini memang saat bagi Rafif mengenalkan komputer. Mungkin tidak secepat kakaknya tapi mudah-mudahan kemampuannya tidak kalah :)
1 komentar:
mengajari anak belajar komputer memang memerlukan kesabaran yang luar biasa tentunya. itu kadang yang tidak pernah dipahami oleh sebagian orang tua
Posting Komentar