Senin, April 21, 2008

Kembalian Receh Bagaimana??

Kembalian receh kelihatannya memang hal remeh. Tapi tahukah Anda bahwa seringkali ini membuat saya jengkel?? Mungkin bukan cuma saya, tapi juga banyak orang yang lain.
Saya sering mengalami, saya yakin juga Anda sering mengalami bahwa apabila kita berbelanja dengan pembayaran secara cash maka kembalian akan dibulatkan ke 100 Rupiah ke bawah!! Misalkan Anda berbelanja dan kembaliannya mestinya Rp. 190 akan cuma diberi Rp. 100. Menurut saya ini jelas tidak fair! Apalagi hal ini banyak dilakukan bahkan oleh Supermarket besar. Bisa Anda bayangkan kalau setiap kembalian diperlakukan seperti ini, berapa untung yang diperoleh oleh Toko / Supermarket itu setiap hari dari cuma 'mencuri' sedikit kembalian itu. Memang tidak banyak sih, tapi kalau dikumpulkan sebulan..setahun?? Pasti lumayan nilainya :)
Kenapa saya bilang tadi mencuri?? Karena uang itu sebetulnya adalah hak pembeli. Lha sekarang ini orang membulatkan kembalian ke bawah ini sudah menjadi sesuatu yang biasa, sehingga seorang kasirpun menganggap itu adalah hal biasa dan tidak perlu minta maaf atas kekurangan kembaliannya. Barangkali juga kita sebagai pembeli sudah menganggap itu hal yang biasa sehingga tidak menegur kasir atas kekurangan itu.
Saya lebih jengkel lagi, kalau sudah kembaliannya disunat, eh yang seratusan diganti permen! Weh..weh... Lha apa saya beli permen kok dikasih permen? Dasar saya ini gak suka permen, jadi dongkol kalau kembalian dikasih permen. Mending tidak usah dikasih permen deh daripada dikasih kembalian permen. Permintaan maaf karena tidak ada kembalian 100an akan lebih bermakna daripada dikasih permen.
Lebih dongkol lagi kalau saya tahu si kasir sebetulnya punya uang 100an banyak tapi sayang ngasihnya. Wuah.. rasanya mau ngomel saja. Saya pernah lho mengalami itu. Kembali 300 juga dikasih 3 permen.. Lha ini kan merugikan konsumen banget. Bukan masalah 300 Rupiahnya tapi ketidakadilannya ini yang bikin jengkel. Lha apa kalau kita belanja uangnya pakai permen boleh?? :)
Lha terus gimana?? Bagi Anda yang punya toko (hiks.. saya belum punya nih), kalau Anda menjual barang yang memungkinkan adanya kembalian receh sediakanlah. Saya pernah menemui sebuah toko roti yang rutin menukar receh dari pengemis. Ini kan simbiosis mutualisme :). Memang ada extra effort disana, tapi ini demi keadilan bagi pelanggan Anda. Hmm... Saya paling suka kalau sudah kembaliannya lengkap, uangnya baru lagi :)). Rasanya berbeda lho bagi konsumen.. Rasanya konsumen ini dihargai banget. Dan saya respek sekali dengan toko semacam ini.
Nah, sebetulnya saya punya ide yang lebih baik untuk mengelola kembalian ini. Sedikit tambahan effort, namun saya yakin ini bisa Anda jual sebagai 'nilai plus' toko Anda. Siapa tahu toko Anda lebih laris.
Begini... Bagaimana kalau kembalian yang tak terbayarkan ini disampaikan ke fakir miskin?? Tentu saja atas seijin dan keikhlasan dari pelanggan Anda ya.. Saya yakin, kalau Anda berniat baik akan menyumbangkan kembalian receh tersebut ke fakir miskin, maka pembeli akan dengan senang hati memberikannya, bahkan bila perlu kembalian yang besarpun juga diberikan :).
Effort yang harus Anda lakukan tentu saja menyediakan sistem untuk pencatatan ini. Usahakan se-transparan mungkin. Bila perlu Anda sediakan tempat khusus untuk men-display berapa yang sudah terkumpul sampai saat ini dan berapa yang sudah disumbangkan serta kemana uang tersebut didistribusikan. Setiap yang berkunjung yang datang bisa melihat. Tentu saja Anda harus jujur dalam memegang amanah ini. Ini penting dalam menjaga kepercayaan pelanggan. Alhamdulillah.. Selain Anda memuaskan pelanggan Anda karena tidak ada kembalian yang dikorupsi, juga bersama mereka Anda bisa berbuat amal yang InsyaAllah akan barokah.
Jangan lupa bagi kasir yang melayani pembeli untuk meminta maaf apabila tidak ada kembalian receh, dan menawarkan keikhlasan pembeli untuk menyalurkan kekurangan kembalian ke yang lebih membutuhkan.
Mudah-mudahan dengan begini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan Anda dan membuat toko Anda berbeda dari yang lainnya.
Sekarang ini sudah menjadi trend dan sering kita dengar di iklan bahwa dengan membeli barang anu Anda akan ikut menyumbang sekian Rupiah untuk membantu apa gitu. Nah, tentunya ini bisa dimulai di toko Anda dengan mengelola kembalian pelanggan. Siapa tahu, walaupun harga Anda sama dengan pesaing Anda, tapi pelanggan lebih memilih toko Anda karena alasan ini. Mudah-mudahan bukan riya' tapi sambil menyelam minum air. Sambil beramal bisa meramaikan penjualan toko :)

1 komentar:

Abdulloh mengatakan...

Saya setuju banget.jadi inspirasi buat say